Minggu, 23 November 2014

acak lagu

#dengerinlagusambildicatangajelas
depang yg widi ne ngicen pemargi
percaya je buin mani, sakit hatin beli depang yang widi ne ngicen pemargi
ampurayang2 beli  pelih sube pelih pejalan tiang depang jani depang2 tiang megedi
percaya2 je buin mani sakit hatin ne depang sube depang ang widhi ne ngicen pemargi.

#
nak elenan
ape nasi jumah ne state sediang tiang rasang beli sube pasil
ape je jaenan setate tepukin beli nasin anak dipisage
rase tanpa guna tiang .. beli
ne state ngaenang tiang menyakit hati

#sepeda buntute dadi kenangan
ne sayangan jani megadae apang je ade ango
ane sube mekelo anggehin beli
dumogi je ash saking yang rage suci yang widi sweca mengicenin
mangde. sejati.. mula apang je side
jujur beli merasa kilangan.. kenyem manis adine semanis madu
inget nudas ipidan mesepedaan
ning krining mengadungan tresna .. ning kriningkringing mengiterin desa
dumogije sangal suci yang widi sweca mengicenin
dauh idane mangde .. sejadi.. mule apang je side.. pakedek pakenyum

#
aku kan slalu ada disini
mengapa oh mengapa dirimu
penuh dgn rasa bimbang
tak perlu kau pergi
mencari.... cinta
kau tetap jadi apa yang kuinginkan
mengapa oh mengapa dirimu
oenuh dgn rasa bimbang
ak perlu kau pergi
tuk mencari arti cinta
aku sendiri disini menunggu
aku sendiri disini menanti
aku tak terbiasa untuk berharap
semoga kau kan tetap jadi apa ku kuinginkan
jangan pernah berubah.. inget janjimu

#





Dongeng kegigihan

Dongeng: Tula dan Sebutir Benih Kehidupan

Pada suatu hari di sebuah pulau kecil yang terletak tepat di bawah garis edar matahari, sekawanan semut merah sedang berusaha mencari tempat perlindungan dari sengatan matahari yang  siap membakar mereka. Akan tetapi ada seekor semut yang berbeda  dari semut-semut yang lainnya.  Namanya Tula, dia tidak berusaha mencari tempat perlindungan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk sesuatu yang dibawanya sejak tadi. Sebuah buntalan besar. Buntalan tersebut berisi sebutir benih dari pohon kehidupan. Begitulah kakeknya menyebut benih tersebut.  Dahulu ketika kakeknya masih hidup, kakeknyalah yang bertugas melindungi benih pohon kehidupan  tersebut. Akan tetapi setelah kakeknya meninggal, dialah yang bertugas melindunginya.
Menurut cerita sang kakek, sebenarnya pada zaman dahulu benih pohon kehidupan sangatlah banyak jumlahnya. Mereka tersebar di mana-mana. Hampir di setiap tempat mereka ada. Jenisnya pun banyak sekali, para semut bahkan tak ingat berapa jenisnya karena sangat banyak.  Akan tetapi, seiring berjalannya waktu alam pun semakin rusak, dan benih yang dibawanya mungkin adalah benih terakhir. Itulah mengapa ia harus menjaganya dengan segenap kemampuannya.  Tula pun teringat kembali permintaan kakeknya. “Dulunya tanah kita adalah Syurga, Nak, sebelum keserakahan mereka para manusia yang ditunjuk Tuhan sebagai pemimpin merusaknya.  Air sungai mengalir sepanjang tahun. Musim selalu berganti tepat waktu membawa kehidupan baru. Buah-buahan nan ranum pun tersedia sepanjang tahun. Mereka menyebut tanah kita tanah seribu musim, Ada juga yang menyebutnya tanah syurga. Dan itu memang benar adanya, tanah kita adalah syurga. Akan tetapi itu semua hanya tinggal nama, tanah kita telah rusak. Bencana ada di mana-mana, musim-musim berganti namun tak membawa kehidupan baru melainkan bencana sepanjang tahun. Sekarang tanah kita telah rusak, dan kita hanya dapat menunggunya pulih kembali. Menunggunya memulihkan dirinya sendiri. Nak bersabarlah hingga hujan tiba. Hujan adalah nama yang digunakan untuk menyebut jutaan tetes air yang tumpah dari langit, Nak. Nah, pada saat itulah kau harus menguburkan benih ini dengan baik di dalam tanah yang basah. Kemudian tunggulah sampai beberapa hari, maka kau akan melihat pohon kehidupan terlahir dari tanah. “
Kakek sering menceritakan banyak hal tentang alam yang seumur hidupnya Tula tak pernah tahu ataupun lihat. Mengingat itu semua selalu membuat Tula menjadi bersemangat kembali setiap kali rasa putus asa muncul di benaknya. “Tula, ayuk! Kita harus bergegas jika tak ingin mati beku!” Seruan Popo kepada Tula yang masih termenung menatap buntalan yang dibawanya. Tula pun bergegas mengikuti Popo berlindung di dalam sarang sementara yang ditemukan oleh koloninya untuk berlindung dari malam yang dingin. Tula dan koloninya hidup berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain, untuk mencari makan.  Meskipun tak ada jaminan bahwa mereka akan menemukan makanan di tempat barunya. Namun jika tidak mereka semua tidak melakukan hal tersebut, besar kemungkinannya bahwa bangsa mereka akan mati kelaparan.
benih 1
Hari demi hari berlalu, sinar matahari terasa semakin menyengat dari hari ke hari. Anggota koloni Tula satu per satu meninggal karena haus dan lapar. Tula dan anggota koloni yang masih tersisa pun sudah hampir sekarat karena haus dan lapar. Ketika mereka hampir menyerah atas hidup mereka, langit berubah menjadi hitam, dan jutaan tetes air berjatuhan dari langit. Semut-semut lain berteriak histeris karena ketakutan sedangkan Tula berteriak histeris karena gembira. Anggota koloni yang lain tidak tahu kalau itulah yang disebut hujan, karena seumur hidup mereka, mereka tak pernah melihat hujan. Itulah kali pertama mereka melihat hujan. Begitu juga dengan Tula, namun ia tahu itu adalah hujan dari cerita kakeknya.
Keesokan harinya, hujan telah reda dan aroma tanah basah pun tercium. Tula ditemani Popo dan beberapa temannya menunaikan tugasnya. Ia menggali tanah yang basah dan mengubur benih kehidupan di dalamnya. Beberapa hari kemudian, muncullah  pucuk pohon kehidupan yang masih bertudung selaput bijinya dari permukaan tanah. Tula dan seluruh koloninya bersorak menyambutnya. “Kata kakekku, inilah yang disebut warna hijau, warna daun pohon kehidupan,” tutur Tula kepada teman-temannya yang mengerumuni pohon kehidupan yang baru saja terlahir dari tanah. Bagi Tula dan koloninya, itulah kali pertama mereka melihat warna hijau, karena telah lama sekali alam kehilangan warna. benih 2
Beberapa tahun kemudian, pohon kehidupan telah tumbuh menjadi sebatang pohon besar yang menjadi tempat perlindungan dan sumber makanan bagi Tula dan koloninya. Tidak hanya itu saja, pohon kehiduplan bahkan juga menjadi tempat perlindungan bagi hewan-hewan lainnya. Dari pohon kehidupan, tumbuh bunga-bunga yang bermekaran dan buah-buahan ranum. Pohon kehidupan kini menyajikan berbagai benih-benih kehidupan dan pengharapan bagi binatang-binatang yang ada di sekitarnya. Tanah yang dulunya coklat gersang kini berubah menjadi hijau yang menyejukkan. Tula dan koloninya berdoa kepada Tuhan agar para manusia yang ditunjuk Tuhan sebagai pemimpin di bumi tidak lagi merusak alam yang baru saja pulih dari kerusakan.

benih 3

ujian kesabaran

Hari ini senin 24 nov 2014, dari pagi sih rasanya baik-saja.. sampe akhirnya tiba di kantor ada orang yang memang suka bikin aku naik darah... tapi tahan.. sabar ya diah inget kamu lagi hamil, jadi ga boleh stres dan marah-marah... sampe aku mikir nyesel aku udah ngomong sama orang itu.. ahh mudah-mudahan aku ga bakal ketemu lagi sama orang itu tuhan.. akin.. katanya sih dia bilang mau berhenti mulai besok yah semoga ajah deh.. biar suasana hati jadi lebih baik. males kalo tiap hari harus ngeliat tampang sama gayanya yang sok itu.. udah tua tapi masii  ga ngerti tat krama, walaupun aku masi di bilang muda dan ga pegitu paham tat krama tapi aku mencoba untuk slalu berbuat yang terbaik untuk hidup aku,, thanks you dady you always there disaat aku punya masalah dan selalu memberikan saran positif untuk hidup aku.. semoga kalian selalu dijaga oleh tuhan .. i love you ibuk and bapak :*


Jumat, 07 November 2014

Resep Perkedel Kentang

Nyoba nyoba resep  #Perkedel_kentang

Resep Perkedel Kentang

>Bahan-bahan<

> 1 kg kentang, kupas
> 1/2 kg daging cincang
> 2 butir telur, pisahkan kuning dan putihnya
> 5 butir bawang merah halus
> 3 butir bawang putih halus
> 1 sdt merica bubuk
> 1 sendok teh garam
> 3 btg daun seledri, cincang

>Cara Membuat<

> kukus kentang hingga empuk, lalu haluskan
> setelah itu masukkan daging, kuning telur, bawang merah, bawang putih, merica, garam, dan seledri 
   dicincang halus
> selanjutnya bentuk adonan sesuai selera
> kemudian celupkan adonan yg sudah di bentuk ke dlm putih telur
> lalu kemudian gorang dengan minyak panas
> sajikan dan selamat menikmati ...
 


Rabu, 05 November 2014

cuicuiii

Hari ini kamis 6 nov 2014

#curhat
Suasana di kantor tenang seperti biasanya tapi setelah menjelang sore kelakuan sii ob bikin #bad_mood.. fiuhh kenapa ya ada orang yang kaya gitu? bisa gitu bersikap seolah-olag ga terjadi apa apa padahal itu menurutku itu penting gitu.. kebersihan kan merupakan tugas pokok seorang ob jadi sudah sepantasnya dia selalu mengecek setiap kebersihan yang ada di area kantor , yang utama menurutku itu ya toilet! masak di lobang toilet bisa ada tisu.. 1 itu pun bukan hanya 1 toilet melainkan 2 toilet itupun dua-duanya merupakan toilet khusus cewek.. kog bisa gitu ! uhh ga hbis pikir aku... ohh sabar diah sabar... semoga selalu ada kedamaian dalam hatiku Tuhan .. selalu berkati aku dan keluargaku dimanapun kami berada.. Amin O:)

Selasa, 04 November 2014

bosan

saat ini sudah sekitar pukul 4 sore, nungguin jam pulang yang masih sekitar 1 jam lagi.. Badan mulai terasa lelah, pungung pegel, kaki terasa sakit saat berjalan, mata terasa ngantuk tapi untung tak separah kemarin. saat ini aku duduk sambil memijit pundak :/

Senin, 03 November 2014

berharap keajaiban bisa membantu

Cerpen: Lucy dan Bintang Jatuh

lucy1Lucy terus memandangi langit dari jendela kamarnya yang terbuka. Kamar Lucy ada di lantai 2. Karena itu, Lucy bisa leluasa memandang langit dan bintang jatuh tanpa perlu terhalang atap rumah lain. Angin sepoi-sepoi menerobos jendela kamar, membuat Lucy menggigil kedinginan. Dengan cepat, Lucy menutup jendelanya.
“Bintang jatuh kapan datangnya sih!” keluh Lucy sambil menatap langit dengan bintang-bintang berkelap-kelip sebelum menutup gorden jendelanya.
Sudah dua hari ini Lucy punya kegiatan baru. Memandang langit sebelum tidur selama berjam-jam. Ini semua karena Lucy selalu teringat kata-kata Mary, sahabatnya, kemarin di sekolah.
“Kamu tahu gak, Lucy. Aku pernah baca disebuah buku. Bintang jatuh itu bisa mengabulkan keinginan, lho!” kata Mary dengan yakin.
Mata Lucy membulat. “Jadi kita bisa minta apa saja?”
Mary mengangguk sambil tersenyum lebar, “Apa saja!”
Sejak percakapan dengan Mary itu, Lucy mulai sibuk menunggu bintang jatuh dari jendela kamarnya. Harapan Lucy cuma satu, ia ingin dapat rangking satu semester ini. Lucy sudah bosan selalu rangking dua. Padahal ia sudah belajar dengan rajin. Mata Lucy berubah berat. Beberapa menit kemudian, Lucy tertidur.

“Kamu sudah bertemu bintang jatuh belum?” tanya Mary keesokan paginya saat Lucy sampai di sekolah.
Lucy menggeleng sambil cemberut, “Belum! Aku sudah menunggu lama, tapi bintang jatuh itu tidak kunjung muncul.”
“Jangan sedih, Lucy. Kamu coba terus dong!” hibur Mary. Lucy mengangguk lemah sambil menatap Frans, sang juara kelas.
“Aku pasti tidak akan bisa mengalahkan Frans semester ini jika bintang jatuh tidak muncul,” batin Lucy. “Semoga bintang jatuh muncul malam ini,” harap Lucy tepat sebelum Bu Guru masuk kelas.
Malamnya, Lucy mencoba peruntungannya lagi. Sudah hampir satu jam, Lucy memandang langit berharap ada bintang jatuh. Tangan Lucy sampai pegal menopang kepalanya. Tapi Lucy tidak peduli. Dipikirannya hanya ada bintang jatuh saja.
Lucy hampir merasa bosan. Ia menguap lebar. Tiba-tiba mata Lucy menangkap sesuatu seperti api kecil yang jatuh dari langit. “Bintang jatuh!” pekik Lucy gembira. Cepat-cepat, Lucy mengucapkan permintaan, “Aku ingin bisa rangking satu semester ini. Aku tidak ingin rangking 2 terus.”
Saat Lucy membuka matanya, bintang jatuh telah menghilang . Lucy tak sabar untuk menceritakan pengalamannya malam ini pada Mary besok di sekolah.

Lucy melewati semester ini dengan gembira. Lucy sangat yakin bintang jatuh akan mengabulkan permohonannya. Ulangan semester semakin dekat. Namun, Lucy tidak terlihat rajin belajar seperti biasanya. Alih-alih belajar, Lucy malah asyik bermain. Mama dan Papa telah berkali-kali menasihati Lucy untuk belajar. Tapi Lucy selalu beralasan ia yakin bisa menjawab soal ulangan dengan benar semua.
Hari ulangan semester pun tiba. Lucy hanya senyum-senyum saat Bu Guru membagikan kertas soal matematika yang harus dijawab. Namun, senyum Lucy mendadak hilang ketika melihat soal matematika yang rumit di depannya. “Aduuhh! Kok soalnya susah sekali!” gerutu Lucy pelan. 
lucy2Lucy sibuk menengok kiri dan kanannya. Mary terlihat tenang. Frans, si juara kelas apalagi. Ia terus tersenyum sejak tadi. Lucy semakin gusar. Ia menjawab asal-asalan.
“Tenang, Lucy. Bintang jatuh akan mengabulkan permohonanmu!” suara hati Lucy menenangkan.
lucy3Tidak terasa ulangan semester telah berakhir. Dengan hati deg-degan, Lucy menunggu mama dan papa yang mengambilkannya raport. “Lucy rangking berapa, Ma?” tanya Lucy begitu melihat mama dan papa keluar dari ruangan kelas.
Mama dan papa saling bertukar senyum, belum menjawab pertanyaan Lucy.
“Rangking satu ya, Ma?” desak Lucy lagi.
Mama menggeleng. Wajah Lucy mendadak muram. Papa berjongkok di dekat Lucy. “Sayang. Kamu tidak pernah belajar, ya?” tanya papa lembut. “Nilai kamu banyak merahnya!”
Lucy mengangguk sedih hampir menangis. “Tapi kan Lucy sudah mengucapkan permintaan pada bintang jatuh. Kata Mary bintang jatuh akan mengabulkan semua permintaan!”
Mama tersenyum sambil membelai lembut rambut Lucy yang panjang dan hitam. “Kalau mau dapat rangking satu harus belajar giat, Sayang. Tidak ada hasil tanpa usaha!” nasihat mama. Mulai saat itu, Lucy selalu teringat kata-kata mama. Jika ingin sesuatu harus berusaha.
“Selamat tinggal bintang jatuh!” seru Lucy sambil tersenyum.

Ngantuk Berat

masi nunggu 1 jam lagi buat pilang, tapi ni mata udah ga tahan. Help me Got to passion my eyes buat kuat ngejalani rutininas ini, semoga dengan nanti ditur sampe rumah bisa ngembaliin semangatku Tuhan. Semakin dilihat jarum jam terasa makin melambat, entah cuma perasaanku ajah ato emang lagi lelah juga tuh jam sama kaya mata aku , aku doain kamu bisa istirahat jam hehe``~
beberapa menit kemudian~ ~c~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

kepala mulai berat loh rasa'y ngantuk bgt ga tahan nih..! ayou diahhhh merem bentar itung2 curi2 waktu buat bobok ...

Minggu, 02 November 2014

dahsyat

hari ini begitu banyak kejutan yg tak terduga Tuhan, mudah2n berjalan lancar yaa ! Amin O:) dari pagi berangkat kantor terlambat untunglah sempetin bli nasi buat makan siang, karna aku ga masak ckckck :D mana sempet aku masak ! pulang ajah dri rs puri raharja jm 9 kurang.. habis tu cepet2 mandi langsung cuz itu udh jm 9 lewat.. yahh bersyukur diah kamu slalu di kelilingin orang2 yang sayang sama kamu. my dady, my momy, my sister2 and my brother .. thanks yahh :*
Love you all. aku slalu berdoa untuk kalian agar slalu sehat dan slalu dalam lidungan Tuhan ({}) ohh hug me my family :')